AdminLTELogo
Hasil Survey

KB FATA SASAK NW

Identitas Lembaga/Satuan

NPSN : 69989164
Nama Lembaga : KB FATA SASAK NW
Jenis Layanan : KB (Kelompok Bermain)
Kabupaten/Kota : Kab. Lombok Timur
Kecamatan : Sikur
Nama Pengelola : Sopiatul aini, S.Pd
Kontak Pengelola : 087704610342

Status Verifikasi dan Capaian SNP

Terverifikasi

Status Verifikasi

68.94%

Persentase SNP Terpenuhi

Bar Chart Pemenuhan SNP - KB FATA SASAK NW

Radar Chart Pemenuhan SNP - KB FATA SASAK NW

Detail Capaian SNP Satuan - KB FATA SASAK NW

No Standar Indikator Capaian
1. STPPA 1.1 Dokumen Pertumbuhan Anak 100.00%
2. STPPA 1.2 Dokumen Perkembangan Anak 100.00%
3. ISI 2.1 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 100.00%
4. ISI 2.2 Acuan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 100.00%
5. ISI 2.3 Layanan Menurut Kelompok Usia 100.00%
6. PROSES 3.1 Perencanaan Pembelajaran 100.00%
7. PROSES 3.2 Supervisi Pembelajaran 40.00%
8. PROSES 3.3 Keterlibatan Orangtua 24.97%
9. PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 4.1 Kualifikasi Pendidik 62.50%
10. PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 4.2 Kualifikasi Pengelola 50.00%
11. PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 4.3 Kualifikasi Tenaga Administrasi 75.00%
12. SARANA DAN PRASARANA 5.1 Sarana Pendidikan 66.70%
13. SARANA DAN PRASARANA 5.2 Prasarana Pendidikan 75.00%
14. PENGELOLAAN 6.1 Perencanaan Satuan 66.67%
15. PENGELOLAAN 6.2 Pengorganisasian 100.00%
16. PENGELOLAAN 6.3 Pelaksanaan 39.99%
17. PEMBIAYAAN 7.1 Rencana Anggaran 100.00%
18. PEMBIAYAAN 7.2 Administrasi Dan Laporan Keuangan 40.00%
19. PENILAIAN 8.1 Penilaian Perkembangan Anak 33.33%
20. PENILAIAN 8.2 Laporan Perkembangan Anak 50.00%

Catatan Verifikator - KB FATA SASAK NW

Nama Verifikator : DR. H. Mohzana

No Standar Catatan Verifikator
1. Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA) (1) Ketersediaan data rekapitulasi pertumbuhan anak yang memenuhi unsur data berat badan, data tinggi badan, dan data lingkar kepala dilakukan oleh tenaga kesehatan atau guru terlatih dan mengacu pada Permenkes Nomor 02 Tahun 2020; (2) Ketersediaan rekapitulasi data capaian perkembangan anak sesuai kelompok usia diukur menggunakan instrumen KMS.
2. Standar Isi (1) KTSP yang memenuhi unsur muatan/materi pembelajaran, metode pembelajaran, dan lembar pengesahan dikembangkan sendiri oleh satuan PAUD dan mengacu pada Permendikbud Nomor 146 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini; (2)Acuan kurikulum yang digunakan mengacu pada Permendikbud Nomor 146 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini, namun belum mengembangkan budaya lokal dalam pengembangan kurikulum, dan tidak diperkaya dengan kurikulum satuan pendidikan negara lain yang mempunyai keunggulan di bidang pendidikan; (3) Tersedianya daftar anak didik sesuai kelompok usia yang dilayani yang terdiri dari jumlah anak dan jumlah guru.
3. Standar Proses (1) Perencanaan Pembelajaran yang digunakan sudah memenuhi unsur program semester yang diturunkan dari KTSP, rencana pelaksanaan pembelajaran mingguan yang diturunkan dari program semester, dan rencana pelaksanaan pembelajaran harian yang terbaru yang diturunkan dari RPPM; (2) Kepala satuan PAUD telah melaksanakan supervisi terhadap proses pembelajaran dan memenuhi unsur nama pendidik dan waktu pelaksanaan, namun belum ada aspek, temuan, dan tindak lanjut hasil supervis; (3) Dokumen keterlibatan orangtua pada satuan PAUD dibuktikan dengan tersedianya daftar hadir rapat orangtua dan satuan pendidikan, namun belum memiliki buku penghubung orangtua dengan pendidik, foto kegiatan orang tua sebagai narasumber, dan foto kegiatan akhir tahun pembelajaran.
4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan (1) Tersedianya data kualifikasi akademik pendidik, namun belum memiliki kualifikasi kompetensi yang meliputi daftar nama pendidik, pendidikan terakhir, dan jenis PTK sesuai perkembangan saat ini; (2) Tersedianya data kualifikasi akademik tenaga kependidikan (pengelola PAUD) yaitu S1 Kependidikan, namun belum memiliki kualifikasi kompetensi berupa sertifikat diklat dasar PAUD; (3) Tersedianya data kualifikasi akademik tenaga kependidikan (tenaga administrasi) yaitu S1 dan kualifikasi kompetensi berupa sertifikat diklat dapodik.
5. Standar Sarana dan Prasarana (1) Tersedianya sarana pendidikan dan sarana pembelajaran dalam jumlah yang cukup yang digunakan dalam proses pembelajaran, namun belum ada alat bermain seni, alat bermain keaksaraan, alat bermain peran, dan alat bermain sensorimotor; (2) Tersedianya prasarana instalasi yang mendukung proses pembelajaran berupa listrik/penerangan lain, instalasi air, alat komunikasi, namun belum ada prsarana internet; (3) Luas lahan yang dimiliki >300 m2, dibuktikan dengan ketersediaan dokumen sertifikat lahan; (4) Status lahan yang digunakan oleh satuan pendidikan adalah milik sendiri, dibuktikan dengan ketersediaan dokumen sertifikat lahan; (5) Tersedianya prasarana yang mendukung proses pembelajaran berupa bangunan dan ruang bermain/belajar serta halaman bermain yang aman, bersih, nyaman, dan indah di satuan PAUD, namun belum memiliki prasarana ruang kantor, gudang, dan ruang serbaguna.
6. Standar Pengelolaan (1) Perencanaan Satuan yang digunakan sudah memuat visi, misi, tujuan satuan pendidikan dan kalender pendidikan tahun berjalan yang dibuat oleh satuan pendidikan, namun belum memiliki rencana kegiatan satu tahun; (2) Tugas, wewenang, dan tanggung jawab setiap individu/personal di dalam satuan dibuktikan dengan ketersediaan struktur organisasi PAUD, deskripsi tugas pokok dan fungsi, serta tata tertib pendidik dan tenaga kependidikan; (3) Satuan PAUD memiliki dokumen Standar Operasional Prosedur (SOP) yang meliputi SOP penerimaan siswa dan SOP pembelajaran, namun belum memiliki SOP pengembangan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan, SOP pembiayaan, dan SOP pelibatan orangtua/ keluarga.
7. Standar Pembiayaan (1) Tersedianya dokumen Rencana Anggaran Penerimaan dan Belanja Satuan (RAPBS) yang meliputi biaya investasi dan biaya operaasional; (2) Tersedianya dokumen administrasi keuangan, namun tidak dilengkapi dengan laporan keuangan bulanan, laporan keuangan tahunan, dan laporan bantuan dari pihak ketiga.
8. Standar Penilaian (1) Tersedianya dokumen penilaian harian perkembangan anak dalam bentuk hasil karya, namun belum ada penilaian perkembangan anak dalam bentuk ceklis dan catatan anekdot; (2) Tersedianya dokumen laporan hasil penilaian terhadap capaian perkembangan anak dengan frekuensi pelaporan setiap semester, namun belum ada laporan perkembangan bulanan.