SKL |
Ketercapaian standar kompetensi lulusan PKBM di Kota Bima sebesar 76.79 % lebih Rendah dari provinsi sebesar 79,1%. Standar kompetensi lulusan memiliki 2 (dua) indikator (1) kompetensi lulusan yaitu kualifikasi lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan dan ketrampilan yang harus dicapai, (2) Profil lulusan adalah gambaran lulusan sesuai dengan kemampuan/kompetensi sebagaimana yang digambarkan dalam indikator yang diakui oleh pemerintah, asosiasi/komunitas program belajar atau stakeholder lainnya pada setiap program yang diselenggarakan PKBM atau Satuan PNF Sejenis. |
satuan pendidikan PKBM Perlu melakukan Pemilahan data calon peserta ujian dengan cara memastikan Peserta didik yang aktif untuk diajukan sebagai daftar nominative peserta ujian. |
ISI |
Tingkat ketercapaian Standar isi lebih Rendah dari provinsi Nusa Tenggara Barat yaitu 78%. Prosentase ketercapaian standar isi pada tingkat propinsi sebesar 78,7%. Indikator dari Standar isi berjumlah 2 indikator yaitu muatan kurikulum dan kalender pendidikan. Muatan kurikulum ditunjukan dengan adanya dokumen yang berkenaan dengan kompetensi, struktur kurikulum, program tahunan, program semester, program berkala, jadwal pelajaran dan/atau jadwal kegiatan harian, panduan kegiatan ekstakurikuler. Sedangkan kalender Pendidikan merupakan dokumen Kalender Pendidikan pada setiap program di mencakup tentang awal program pembelajaran, hari efektif, hari libur yang dilaksanakan oleh satuan pendidikan dan kegiatan-kegiatan penunjang program. |
Diperlukan Peningkatan peran Musyawarah Guru Mata Pelajaran dan Forum PKBM sebagai wadah bertukar informasi dan sharing pengetahuan tentang pengembangan kurikulum. |
PROSES |
Tingkat ketercapaian standar proses untuk Kota Bima sebesar 89.64 lebih tinggi dari tingkat propinsi yang sebesar 89,5%. Indikator standar proses meliputi keberadaan dokumen silabus, dokumen rencana pelaksanaan pembelajaran dan pengawasan pembelajaran. Dokumen silabus pada setiap program yang berisi mata pelajaran, muatan/materi pelajaran dan metode pembelajaran. Dokumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pada setiap program yang diselenggarakan yang mencakup tujuan pembelajaran, Langkah-langkah kegiatan pembelajaran, penilaian pembelajaran. Sedangkan pengawasan pembelajaran dilaksanakan oleh ketua PKBM dengan obyek pengawasan meliputi materi dan pelaksanaan pembelajaran, presensi peserta didik dan pendidik. |
Pengelola perlu meningkatkan keterlibatan aktif dalam bidang pengawasan pembelajaran |
PTK |
Prosentase tingkat ketercapaian standar PTK di Kota Bima lebih rendah dari tingkat ketercapaian tingkat propinsi. Pada satndar PTK Kota Bima mencapai 77,5 % sedangkan propinsi NTB sebesar 79,26%. Indikator dari satndar PTK meliputi jumlah , kualifikasi tutor dan tenaga kependidikan serta pengalaman kerja PTK. |
Satuan PKBM Perlu merekrut tenaga tutor Kesetaraaan dengan Kualifikasi sarjana untuk meningkatkan standar PTK |
SARPRAS |
Tingkat ketercapaian standar sarpras untuk Kota Bima yaitu 72.64% lebih Tinggi dari pencapaian provinsi NTB yang sebesar 65,48%. Indikator standar sarana pembelajaran meliputi peralatan pembelajaran, penggunaan media pembelajaran. Peralatan pembelajaran merupakan berbagai jenis peralatan yang membantu dan memberikan kebermanfaatan bagi proses pembelajaran dalam rangka mencapai kompetensi yang telah ditetapkan. Penggunaan media pembelajaran baik dari media pembelajaran atau alat peraga, wajib sesuai dengan pelayanan minimal pendidikan dalam konteks pemanfaatan lingkungan atau keunggulan lokalnya. Prasana pembelajaran indikatornya prasarana ruangan dan kepemilikan lahan. |
Saatuan PKBM Perlu mengoptimalkan Fungsi media seperti website, media social, youtube untuk mendukung proses pembelajaran |
PENGELOLAAN |
Prosentase tingkat ketercapaian Standar pengelolaan pada PKBM di Kota Bima sebesar 80.14% sedangkan pencapaian standar pengelolaan pada tingkat propinsi NTB sebesar 71,21%. Indicator standar pengelolaan meliputi profil ketua PKBM, pelatihan yang pernah diikuti ketua PKBM, Visi misi Lembaga dan kemitraan Lembaga. Pada beberapa PKBM prosentase yang rendah pada indicator kemitraan dan pelatihan ketua PKBM terutama pada beberapa PKBM yang baru. |
Satuan PKBM Perlu Mengembangkan Kemitraan dengan lembaga lintas sektoral untuk mendukung penyelenggaraan program-program yang diselenggarakan oleh PKBM. |
PEMBIAYAAN |
Tingkat ketercapaian standar pembiayaan PKBM di Kota Bima ini sebesar 49.29 % lebih rendah dari propinsi yang mencapai angka 65.11 %.Dokumen penerimaan dan pengeluaran biaya, sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi keuangan pada Satuan PKBM, meliputi buku/jurnal kas umum, buku/jurnal kas pembantu, laporan keuangan, dan lainnya dalam satu tahun terakhir. |
perlu dilaksanakan bimbingan teknis bagi pengelola keuangan di PKBM agar lebih kompeten dalam membuat buku/jurnal kas umum, buku/jurnal kas pembantu, laporan keuangan. |
PENILAIAN |
Tingkat ketercapaian standar penilaian pada PKBM Kota Bima sebesar 76,07% lebih Tinggi dari tingkat pencapaian propinsi Nusa Tenggara Barat sebesar 73,3%. Indikator dari Standar penilaian adalah panduan penilaian, pelaksanaan penilaian dan data peserta didik dan alumni. Satuan PKBM memiliki panduan penilaian pada setiap program yang diselenggarakanbaik itu Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Kesetaraan, Pendidikan Kursus dan Pelatihan maupun program lainnya. Dokumen penilaian/asesmen memuat penilaian berkala dan penilaian akhir program yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan untuk seluruh program yang di selenggarakan PKBM. Data peserta didik pada PKBM yang terdaftar dan selesai mengikuti pembelajaran/lulus ujian akhir/uji kompetensi pada satuan Pendidikan. |
Satuan PKBM perlu memiliki data alumni/Tracer study agar kebermanfaatan satuan PKBM bagi masyarakat dapat diketahui. |