STPPA |
Ketercapaian standar tingkat pencapaian perkembangan anak (STPPA) satuan PAUD di KLU sebesar 68,49%. Capaian tersebut lebih rendah dari capaian propinsi yang mencapai 82,45%. Berdasarkan hasil capaian tersebut dapat disimpulkan bahwa ada beberapa indikator pada standar STPPA yang belum dipenuhi oleh satuan PAUD. Standar tingkat pencapaian perkembangan anak memiliki 2 indikator (1) Ketersediaan rekapitulasi pertumbuhan anak yang mencakup ketersediaan dokumen berat badan menurut umur, tinggi badan menurut umur, berat badan menurut tinggi badan dan lingkar kepala, (2) ketersediaan rekapitulasi capaian perkembangan anak mencakup rekapitulasi deteksi dini tumbuh kemabng anak, kartu menuju sehat, dankuesioner pra skrining perkembangan. Berdasarkan hasil capaian tersebut ditemukan bahwa satuan PAUD di Lombok Utara belum maksimal menggunakan instrumen DDTK, KMS, KPSP perkembangan anak. |
Satuan PAUD seharusnya melakukan kemitraan dengan puskesmas atau dinas kesehatan setempat agar pendokumentasian tingkat pencapaian perkembangan anak yang mencakup dokumen DDTK,KMS,KPSP perkembangan anak terdokumentasi dengan baik dan lengkap. |
ISI |
Ketercapaian standar isi satuan PAUD di KLU sebesar 80,12%. Capaian tersebut lebih rendah dari capaian Propinsi dengan selisih 7,06 % yakni mencapai 87,18% . Berdasarkan hasil capaian tersebut indikator pada standar isi sebagian besar telah dipenuhi oleh satuan PAUD di KLU. Standari isi memiliki 3 indikator (1) kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP), (2) acuan kurikulum tingkat satuan pendidikan, (3) layanan menurut kelompok usia. Dari hasil tersebut ditemukan bahwa masih banyak satuan yang belum mengaitkan kurikulum nasional dengan kearipan lokal |
Satuan PAUD sebaiknya melengkapi dokumen perangkat kurikulum dengan memasukkan kearifan lokal sebagai ciri khas pembelajaran dari satuan PAUD. Selain itu satuan PAUD juga seharusnya melakukan peninjauan kurikulum dengan melibatkan berbagai pihak yang terkait seperti pengawas, penilikm dinas pendidikan dan lain sebagainya. |
PROSES |
Ketercapaian standar proses satuan PAUD di KLU sebesar 60,13%. Capaian tersebut lebih rendah dari capaian propinsi yang mencapai 71,6%. Selisih dengan capaian propinsi mencapai 11,47%. Capaian tersebut menunjukkan bahwa sebagian indikator di standar proses belum terpenuhi. Standar proses memiliki 3 indikator (1) perencanaan pembelajaran yang mencakup ketersediaan dokumen program semester, rencana pelaksanaan pembelajaran mingguan dan rencana pelaksanaan pembelajaran harian yang terbaru, (2) supervisi pembelajaran yang mencakup ketersediaan dokumen nama pendidik yang disupervisi, waktu pelaksaan supervisi, aspek/komponen yang disupervisi, temuan supervisi dan tindka lanjut/rekomendasi hasil supervisi, (3) keterlibatan orangtua yang mencakup dokumen buku penghubung orangtua dengan guru, dokumen pertemuan orang tua yang diselenggarkan oleh satuan pendidikan, dokumen orang tua menjadi narasumber dalam kegiatan di satuan pendidikan dan dokumen orang tua berperan aktif dalam kegiatan akhir tahun pembelajaran |
Satuan PAUD seharusnya rutin melaksanakan supervisi pembelajaran yang dilaksnakan oleh Kepala sekolah kepada pendidik agar dalam peroses kegiatan belajar mengajar berjalan dengan lancar sesuai perencanaan dan tidak lupa untuk mendokumentasikannya dalam bentuk instrumen dan laporan supervisi. |
PTK |
Ketercapaian standar PTK satuan PAUD di KLU sebesar 67,73%. Capaian tersebut lebih rendah dari capaian propinsi yang mencapai 70,52%. Dari hasil capaian tersebut dapat disimpulkan bahwa standar PTK satuan PAUD di KLU sebagian besar belum terpenuhi. Standar PTK memiliki 3 indikator (1) Pendidik yang mencakup dokumen kualifikasi akademik pendidik, dokumen kualifikasi kompetensi pendidik, (2) Tenaga Kependidikan--Pengelola PAUD yang mencakup dokumen kualfikasi akademik pengelola PAUD, dokumen kualifikasi kompetensi pengelola PAUD, (3) Tenaga Kependidikan-Tenaga Administrasi yang mencakup dokumen kualifikasi akademik tenaga kependidikan-tenaga administrasi dan dokumen kualifikasi kompetensi tenaga administrasi. |
Pendidik dan tenaga kependidikan seharusnya rutin mengikuti diklat untuk meningkatkan kompetensi PTK sesuai dengan jabatan yang diampunya. |
SARPRAS |
Ketercapaian standar Sarpras satuan PAUD di KLU sebesar 64,35%. Capaian tersebut lebih rendah dari capaian propinsi yang mencapai 77,25% dengan selisih 12,9%. berdasarkan hasil capaian tersebut dapat disimpulkan bahwa standar sarpras satuan PAUD di KLU sebagian besar belum terpenuhi. standar sarpras terdiri 2 indikator (1) sarana pendidikan yang mencakup sarana bermain luar ruang, sarana bermain dalam ruang, buku/referensi guru dan anak, gambar-gambar,alat bermain pembangunan, alat bermain bahan alam, alat bermain seni, bola berbagai ukuran, alat bermain keaksaraan, alat bermain peran, alat bermain sensorik motorik, alat pengukur berat badan (2) prasarana yang mencakup instalasi listrik/penerangan lain, air alat komunikasi, internet, luas lahan, gedung, halamn bermain dan status lahan. Dari hasil tersebut ditemukan bahwa masih banyak satuan PAUD belum memiliki dokumen status lahan yang di tempati oleh satuan PAUD |
Diharapkan kepada satuan PAUD menyediakan dokumen yang memuat status lahan dan luas lahan agar kepemilikan lahan satuan PAUD jelas sebagi hak satuan PAUD. |
PENGELOLAAN |
Ketercapaian standar pengelolaan satuan PAUD di KLU mencapai 74,74%. Capaian tersebut lebih rendah dari capaian propinsi yang emncapai 84,79% dengan selisih 10,05%. Berdasarakan Capaian pada standar Pengelolaan, satauan PAUD dikabupaten Lombok utara telah memiliki domumen perencanaan yang meliputi visi,misi rumusan tujuan dan kalender pendidikan.memiliki dokumen pengorganisasian dan dokumen setandar oprasional prosedur(SOP) tetapi masih banyak Sataun PAUD belum memiliki dokumen Supervisi/pengawasan. standar pengelolaan terdiri dari 3 indikator (1) perencanaan satuan, (2)pengorganisasian dan (3) pelaksanaan . |
Diharapkan kepada satuan PAUD menyediakan dokumen supervisi/pengawasan agar lebih membantu peroses pembelajaran untuk menghasilkan out put yang lebih maksimal. |
PEMBIAYAAN |
Ketercapaian standar pembiayaan satuan PAUD di KLU mencapai 55,23%. Capaian ini lebih rendah dari capaian propinsi yang mencapai 62,93% dengan selisih 7,7%. standar pembiayaan terdiri dari 2 indikator (1) rencana anggaran yang mencakup biaya belanja inventaris dan biaya operasional (2) adminsitrasi dan laporan keuangan yang memuat pemukuan pajak dan laporan keuangan. Berdasarakan Capaian pada standar pembiayaan satuan PAUD dikabupaten lombok utara telah memiliki dokumen rencana anggaran dan belanja satuan yang termuat di RAPBS BOP,tetapi satuan belum maksimal dalam membuat administrasi keuangan dan laporan keuangan satuan PAUD. |
Diharapkan kepada satuan PAUD menyediakan dokumen administrasi keuangan dan dokumen laporan keuangan agar semua pembiayan tercatat secara rapai dan tertib. |
PENILAIAN |
Ketercapaian standar penilaian satuan PAUD di KLU mencapai 74,55%. Capaian tersebut lebih rendah dari capaian propinsi yang mencapai 79,62% dengan selisij 5,07%. Standar penilaian terdiri dari 2 indikator (1) penilaian perkembangan anak yang encakup ceklis capaian perkembangan, catatan anekdot dan hasil karya , (2) laporan perkembangan anak yang mencakup laporan perkembangan bulanan dan laporan perkembangan semester. Berdasarakan Capaian pada standar Penilaian, satuan PAUD dikabupaten lombok utara memiliki dokumen penilaian perkembangan anak ,laporan perkembangan anak,tapi masih banyak satuan yang belum membuat panduan penilain perkembangan anak yang dibuat sendiri oleh satauan PAUD. |
Diharapkan kepada satuan,pada standar penilaian dalam upaya mengukur ketercapaian perkembangan anak,dilakukan secara terencana,sistematis dan berkesinambungan. penerapan tehnik penilaian secara baik dan benar sesuai dengan ketentuan yang ada akan membantu mengukur ketercapaian perkembangan anak secara komperehensif disemua aspek perkembangan anak. |