SKL |
Ketercapaian standar SKL SKB di KLU mencapai 50% lebih rendah dari capaian propinsi yakni 68.18%. Standar Kompetensi Lulusan memiliki dua indikator yaitu kompetensi lulusan dan profil lulusan. Capaian indikator kompetensi kelulusan SKB KLU adalah 50% dan capaian profil lulusan hanya mencapai 50%. Rendahnya standar kompetensi lulusan pada SKB KLU dikarenakan kurang semangat dan disiplin warga belajar. |
perlu turun ke lapangan untuk mengecek kendala yang dihadapi warga belajar |
ISI |
Ketercapaian standar Isi satuan SKB di KLU mencapai 82% lebih tinggi dari capaian propinsi yaitu 72%. Standar isi memiliki 2 indikator yaitu muatan kurikulum dan kalender pendidikan. Dengan rincian capaian muatan kurikulum 71.88% dan kalender pendidikan 100%. |
materi disederhanakan |
PROSES |
Ketercapaian standar proses SKB KLU mencapai 100% lebih tinggi dari capaian propinsi yang mencapai 81.82% . Standar proses memiliki tiga indikator yaitu Silabus/RPPM, RPP/RPPH dan Pengawasan Pembelajaran. Adapun rincian capaian ketiga indikator tersebut Silabus/RPPM 100%, RPP/RPPH 100% dan Pengawasan Pembelajaran 100%. |
proses sudah maksimal |
PTK |
Ketercapaian standar PTK SKB KLU mencapai 40% lebih rendah dari capaian propinsi dengan capaian 67.73%. Selisih capaian standar PTK SKB KLU dengan propinsi cukup banyak yakni 27.73% lebih rendah. Standar PTK memiliki tiga indikator yaitu Pendidik/tutor, tenaga kependidikan dan pengalaman kerja PTK. Adapun rincian capaian ketiga indikator tersebut, Pendidik/tutor 50%, tenaga kependidikan 50% dan pengalaman kerja PTK 0% disebabkan oleh tingkat kualifikasi PTK belum sesuai. |
perlu peningkatan kualifikasi PTK |
SARPRAS |
Ketercapaian standar sarpras SKB KLU mecapai 52% lebih rendah dari capaian propinsi dengan capaian 65.91%. Standar sarana prasarana memiliki empat indikator yaitu peralatan pembelajaran, penggunaan media pembelajaran, prasarana ruangan dan kepemilikan prasarana. Adapun rincian capaian keempat indikator tersebut, peralatan pembelajaran mencapai 100%, penggunaan media pembelajaran 0%, prasarana ruangan hanya 48% dan kepemilikan prasarana 60%. |
perlu pengadaan fasilitas (sarpras: gedung belajar, kantor) |
PENGELOLAAN |
Ketercapaian standar Pengelolaan SKB KLU mencapai 72% lebih rendah dari capaian propinsi yakni 76%. Standar pengelolaan memiliki lima indikator yaitu profil pimpinan/ketua, pelatihan pimpinan/ketua, visi, misi dan tujuan, kemitraan dan pelaksanaan pembelajaran. Adapun rincian capaian dari kelima indikator tersebut adalah profil pimpinan/ketua mencapai 60%, pelatihan pimpinan/ketua mencapai 60%, visi, misi dan tujuan mencapai 100%, kemitraan hanya mencapai 50% dan pelaksanaan pembelajaran sudah mencapai 100%. Kendala utama kurang maksimalnya standar pengelolaan adalah dana. |
anggaran ditingkatkan |
PEMBIAYAAN |
ketercapaian standar pembiayaan SKB KLU mencapai 90% lebih tinggi dari capaian propinsi yakni 68.18%. Indikator pada standar pembiayaan adalah administrasi dan laporan keuangan dengan capaian 90%. "Data pada survey capaian menunjukan standar pembiayan pada SKB KLU mencapai 90 % namun pada kenyataan anggaran untuk SKB tidak ada" |
perlu anggaran untuk SKB |
PENILAIAN |
Ketercapaian standar penilaian SKB KLU mencapai 55% lebih rendah dari capaian propinsi yakni 75%. Standar penilaian memiliki tiga indikator yaitu panduan/pedoman penilaian, pelaksanaan penilian dan data peserta didik dan alumni. Adapun rincian ketercapaian indikator tersebut adalah panduan/pedoman penilaian mencapai 50%, pelaksanaan penilian mencapai 50% dan data peserta didik dan alumni mencapai 66.67%.
Rendahnya persentase capaian standar penilaian ini karena dokumen belum lengkap. |
perlu dilengkapi dokumen standar penilaian |