AdminLTELogo
Jumlah Lembaga

Analisis & Rekomendasi Capaian SNP Lembaga/Satuan PAUD Dikmas NTB 2021

Analisis & Rekomendasi Capaian SNP Satuan PAUD - Kabupaten Sumbawa Barat

STANDAR Analisis Capaian Rekomendasi Capaian
STPPA Satuan PAUD di Kabupaten Sumbawa Barat yang mengikuti survey SNP sejumlah 169 satuan yang terdiri dari TK, KB, TPA dan SPS. Pada Standar Tingkat Pencapain Perkembangan Anak, capaian standar sebanyak 86,11 %, capaian ini berada diatas capaian provinsi sebesar 82,44 %. Capain standar 1 ini tidak terlepas dari strategi pendampingan ,monitoring dan evaluasi dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan KSB secara rutin dan terencana, juga melakukan kerjasama dengan Pengawas dan organisasi mitra yakni HIMPAUDI, IGTKI. Perlu diperkuat melalui diklat, bimtek, workshop dan seminar pemahaman pendidik PAUD terkait standar STPPA ini lebih spesifik pada pemahaman tentang deteksi pertumbuhan anak dan detekdi perkembangan anak.
ISI Pada standar isi, satuan PAUD di KSB capaiannya sebesar 93,17 sebuah pencapaian standar yang jauh melebihi capaian provinsi yakni 87,18. Hal ini menggambarkan Satuan PAUD di KSB telah memiliki kurikulum yang implementatif, juga memahami bahwa layanan usia pada Anak Usia Dini menjadi hal penting untuk diperhatikan Pengelola maupun pendidik dalam proses bermain belajar di satuan PAUD. Strategi yang dilakukan adalah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan KSB bersama pengawas dan organisasi mitra senantiasa mengingatkan pada PTK PAUD untuk terus belajar, memanfaatkan peluang untuk menimba ilmu melalui seminar, webinar ataupun berbagi ilmu dengan teman sejawat pada kegiatan-kegiatan PKG PAUD. Perlu dipertahankan dan atau ditingkatkan dengan secara terus menerus menghimbau pengelola dan pendidik PAUd belajar melalui kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh internal satuan, maupun eksternal.
PROSES Pada standar proses Kabupaten Sumbawa Barat mencapai 74,85 berada di atas provinsi sebesar 71,61. Jika dilihat dari besaran capaian masih berada di atas provinsi, KSB masih berbangga akan tetapi menjadi catatan untuk dilakukan pendampingan lebih intens dan terrencana. Standar proses ini merupakan standar yang sangat penting untuk kuasai oleh PTK, karena standar proses ini terkait dengan perencanaan pembelajaran, supervisi pembelajaran dan keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak usia dini. PTK PAUD diharuskan mampu menyusun perencanaan pembelajaran berupa program semester, rencana pelaksanaan pembelajaran mingguan dan rencana pelaksanaan pembelajaran harian. Terlaksananya supervisi pada satuan PAUD sebagai salah satu cara mengetahui kinerja pendidik dan hasil dari supervisi pembelajaran dapat difungsikan untuk memberikan saran, masukan ataupun penghargaan pada pendidik. Kegiatan parenting dapat menjadi salah satu program mendekatkan orangtua dengan satuan, membuat orangtua mengetahui aktifitas program satuan, sehingga dapat menyelaraskan cara pengasuhan ataupun stimulasi tumbuh kembang anak. Perlu diperkuat melalui diklat, bimtek, workshop dan seminar pemahaman pendidik PAUD terkait dengan penyusunan prencanaan pembelajaran, tata cara supervisi pembelajaran dan strategi melibatkan orangtua.
PTK Capaian standar pada Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan lebih rendah dari capaian standar provinsi. Pada standar ini KSB mencapai 66,8 % dan provinsi sebesar 70,52 %. Harus diakui baik kualifikasi maupun kompetensi PTK PAUD di KSB masih belum memenuhi standar ideal PTK pada satuan PAUD. Jumlah satuan yang ada di KSB tidak seiring sejalan dengan ketersedian SDM yang memiliki kualifikasi dan kompetensi standar. Diketahui pendidik Paud yang berijazah S1 masih terbatas, oleh karena itu perlu di dukung dan diberikan motivasi agar lebih semangat untuk meningkatkan kulaifikasi dan juga kompetensi mereka. Perlu didukung untuk meningkatkan kualifikasi pendidikan pendidik PAUD dan kompetensi mereka melalui diklat, bimtek, workshop, seminar dan lain sebagainya
SARPRAS Capaian standar Sarana dan Prasarana lebih tinggi dari capaian provinsi. KSB pada standar 5 ini mencapai 80,24 % sedangkan provinsi sebesar 77,26 %. Indikator capaian standar 5 ini meliputi ketersediaan daftar inventaris keberadaan sarana bermain, dokumen sarana umum, data mengenai informasi luas lahan, status lahan dan data prasarana PAUD di Dapodik. Standar 5 ini tidak hanya menunjukkan kinerja pengelola dalam melakukan pendataan dan inventarisasi sarpras, tetapi menunjukkan performance satuan PAUD atas kesiapan sarpras bagi peserta didik, yang dapat mendukung secara optimal proses stimulasi aspek perkembangan anak. Ketersediaan sarpras seperti lahan dan bangunan, ruang belajar bermain, APE dalam ruangan dan luar ruangan, instalasi air bersih, instalasi listrik, toilet bersih merupakan hal mendasar yang mesti tersedia di satuan PAUD. Capaian tinggi pada standar ini diyakini karena adanya kerjasama pemerintah pusat ,provinsi dan Daerah dalam hal perolehan stimulasi bantuan sarpras satuan PAUD di KSB. Perlu di programkan pelatihan operator dapodik Perlu dikoordinasikan bentuk dukungan sarpras dengan pemerintah pusat, provinsi dan daerah
PENGELOLAAN Capaian standar pengelolan di kabupaten Sumbawa Barat lebih tinggi dari capaian provinsi. KSB berada di angka 90,74 % sedangkan provinsi sebesar 84,81 %. Indikator capaian standar 6 ini meliputi: Perencanaan, pengorganisan dan pelaksanaan. Tingginya capaian pada standar pengelolan ini dapat dimaknai bahwa pengelola satuan PAUD memiliki kemampuan dan pemahaman yang baik dalam merumuskan visi,misi,tujuan dan penjadwalan kegitan di satuan PAUD. Pengelola juga dianggap telah mampu mengorganisasikan satuan PAUD dengan ditandai adanya ketersedian struktur organisasi, deskripsi tugas pokok dan fungsi, juga tata tertib baik bagi pendidik maupun tenaga kependidikan. Pengelola juga dianggap cakap dan mampu mengelola satuan pendidikan secara profesional dan terukur. Hal ini dimungkinkan dapat dilakukan karena pengelola dilengkapi dengan standar operasional prosedur sebagai acuan pengelolan satuan PAUD. SOP ini minimal meliputi: SOP penerimaan peserta didik, pembelajaran, pengembangan kompetensi PTK, pembiayaan dan SOP pelibatan orangtua di satuan PAUD. Capaian standar 6 tersebut perlu dipertahankan dan didorong untuk terus berinovasi dalam pengelolaan satuan PAUD.
PEMBIAYAAN Capaian standar pembiaayaan lebih rendah dari capaian provinsi. Untuk standar pembiayaan KSB berada di angka 60 % sedangkan provinsi sebesar 62,93 %. Baik KSB maupun provinsi jika dilihat dari besaran angka dapat dikatakan paling rendah dari semua capaian di SNP PAUD ini. Rendahnya capaian pada standar ini dapat diartikan ada sesuatu yang menjadi faktor penyebab dan dapat dikaitkan dengan standar 4 yakni terkait kompetensi administrasi pengelolaan keuangan pengelola PAUD. Standar 7 ini, idealnya pengelola dapat merencanakan keuangan secara baik, mampu membedakan biaya ivestasi, operasional dan personal. Pengelola juga diharapkan untuk lebih disiplin, tekun, rapi melakukan pencatatan dan pelaporan keuangan. Perlu diprogramkan pelatihan pengembangan kompetensi Bendahara satuan PAUD
PENILAIAN Capaian standar penilaian di Kabupaten Sumbawa Barat lebih tinggi dari capaian provinsi. Capaian KSB berada di angka 88,26 % sedangkan provinsi berada di angka 79,63 %. Standar 8 ini memiliki indikator meliputi: Penilaian perkembangan anak dan laporan perkembangan anak. Capaian standar yang baik mengisyaratkan kemampuan Pendidk PAUD dalam melakukan penilaian dan pelaporan perkembangan peserta didik sangat baik. Kemampuan melakukan penilaian ini diyakini karena pendidik PAUD aktif mengikuti pelatihan, diskusi,webinar, workshop tentang evaluasi hasil belajar Anak Usia Dini, juga dikarenakan bimbingan yang dilakukan oleh Dinas pendidikan dan kebudayaan KSB, pengawas, penilik dan mitra oragnisasi lainnya. Perlu didukung untuk meningkatkan kompetensi pendidik PAUD melalui diklat, bimtek, workshop, seminar dan lain sebagainya